Potensi bisnis ternak Lovebird belakangan ini terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Burung Lovebird yang terkenal dengan keindahan warna dan juga kicauannya, saat ini benar – benar sangat digandrungi oleh para pecinta burung hias. Alasannya cukup simpel, selain memiliki warna yang indah, burung mungil yang satu ini juga memiliki kicauan yang cukup bagus, sehingga sangat cocok untuk dijadikan burung koleksi.
Nah, bagi Anda yang tertarik dengan usaha ternak Lovebird, kali ini Arkarim.blogspot.co.id akan membagikan sedikit informasi mengenai panduan praktis ternak Lovebird untuk pemula.
Tahapan awal yang harus dilakukan dalam bisnis ternak Lovebird adalah pemilihan indukan. Indukan memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan budidaya Lovebird. Untuk bisa menghasilkan anakan Lovebird yang berkualitas, Anda membutuhkan indukan Lovebird yang juga berkualitas.
Dalam proses pemilihan indukan, Anda harus menentukan tujuan akhir usaha ternak yang Anda jalani. Jika tujuan akhir usaha ternak Anda adalah untuk menghasilkan anakan Lovebird yang memiliki warna yang indah, maka Anda harus memilih indukan yang memiliki warna tubuh yang indah. Sedangkan, jika tujuan akhir Anda adalah untuk menghasilkan anakan Lovebird kicau, maka Anda harus memilih indukan Lovebird yang memiliki kicauan yang bagus.
Perlu diketahui, burung Lovebird yang bisa dijadikan sebagai indukan adalah burung Lovebird yang :
Setelah proses pemilihan indukan selesai, selanjutnya Anda harus membuat kandang untuk proses perkawinan indukan. Normalnya, para peternak Lovebird akan menggunakan kandang berukuran 40 X 40 X 40 atau pun 50 X 50 X 50 dengan sarang mini berukuran 20 X 25 X 25 yang diletakkan di dalam kandang utama.
Ada beberapa opsi yang dapat dipilih untuk bahan kandang Lovebird, yaitu bahan jaring kawat, jaring alumunium, dan bambu. Sedangkan untuk tempat telur di sarang mini yang ada di dalam kandang, Anda dapat menggunakan bahan jerami, rumput kering, ranting, daun, atau pun kain kering.
Proses Pengawinan dan Pengeraman Telur
Setelah proses persiapan kandang selesai dilakukan, selanjutnya Anda tinggal meletakkan indukan yang telah disiapkan sebelumnya ke dalam kandang tersebut. Perlu diketahui, proses pengawinan Lovebird biasanya menganut sistem poligami dimana satu indukan jantan akan dikawinkan dengan tiga atau empat indukan betina. Jadi, di setiap sarang, Anda dapat meletakkan empat hingga lima indukan sekaligus.
Proses perkawinan Lovebird normalnya akan berlangsung secara alami selama 3 hingga 10 hari. Dalam jangka waktu 3 hingga 10 hari ini, biasanya indukan betina sudah mulai bertelur dan akan segera mengerami telurnya selama kurang lebih 22 hingga 23 hari. Perlu kami ingatkan, saat proses pengeraman berlangsung, indukan sebaiknya benar – benar dibebaskan dari berbagai macam gangguan. Jika tidak, indukan betina biasanya akan menghiraukan telurnya dan pada akhirnya proses pengeraman pun menjadi gagal terlaksana.
Pemeliharaan Anakan
Proses pemeliharaan anakan Lovebird memiliki mekanisme yang agak sedikit berbeda dengan proses pemeliharaan Lovebird dewasa. Jika burung Lovebird dewasa sudah bisa mengambil makanannya sendiri dari tempat makanan, burung Lovebird anakan harus disuapi / dilolo terlebih dahulu selama beberapa hari. Selain itu, makanan untuk anakan Lovebird juga harus dibedakan dengan makanan Lovebird dewasa.
Biasanya, untuk aktivitas pelolohan makanan, Anda dapat memanfaatkan suntikan tanpa jarum atau pun dengan menggunakan lidi. Sedangkan untuk makanannya, Anda dapat menggunakan makanan khusus untuk anakan Lovebird, atau pun menggunakan bubur SUN untuk bayi yang sudah dihaluskan.
Nah, itulah sedikit informasi mengenai panduan praktis ternak Lovebird untuk pemula yang bisa kami bagikan kepada Anda. Semoga bermanfaat ya!
Nah, bagi Anda yang tertarik dengan usaha ternak Lovebird, kali ini Arkarim.blogspot.co.id akan membagikan sedikit informasi mengenai panduan praktis ternak Lovebird untuk pemula.
Panduan Praktis Ternak Lovebird
Pemilihan IndukanTahapan awal yang harus dilakukan dalam bisnis ternak Lovebird adalah pemilihan indukan. Indukan memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan budidaya Lovebird. Untuk bisa menghasilkan anakan Lovebird yang berkualitas, Anda membutuhkan indukan Lovebird yang juga berkualitas.
Dalam proses pemilihan indukan, Anda harus menentukan tujuan akhir usaha ternak yang Anda jalani. Jika tujuan akhir usaha ternak Anda adalah untuk menghasilkan anakan Lovebird yang memiliki warna yang indah, maka Anda harus memilih indukan yang memiliki warna tubuh yang indah. Sedangkan, jika tujuan akhir Anda adalah untuk menghasilkan anakan Lovebird kicau, maka Anda harus memilih indukan Lovebird yang memiliki kicauan yang bagus.
Perlu diketahui, burung Lovebird yang bisa dijadikan sebagai indukan adalah burung Lovebird yang :
- Berusia minimal 8 bulan (untuk jantan) dan 1 tahun (untuk betina)
- Sehat / tidak terserang penyakit
- Lincah
- Memiliki bulu yang lebat
- Tidak cacat
Setelah proses pemilihan indukan selesai, selanjutnya Anda harus membuat kandang untuk proses perkawinan indukan. Normalnya, para peternak Lovebird akan menggunakan kandang berukuran 40 X 40 X 40 atau pun 50 X 50 X 50 dengan sarang mini berukuran 20 X 25 X 25 yang diletakkan di dalam kandang utama.
Ada beberapa opsi yang dapat dipilih untuk bahan kandang Lovebird, yaitu bahan jaring kawat, jaring alumunium, dan bambu. Sedangkan untuk tempat telur di sarang mini yang ada di dalam kandang, Anda dapat menggunakan bahan jerami, rumput kering, ranting, daun, atau pun kain kering.
Proses Pengawinan dan Pengeraman Telur
Setelah proses persiapan kandang selesai dilakukan, selanjutnya Anda tinggal meletakkan indukan yang telah disiapkan sebelumnya ke dalam kandang tersebut. Perlu diketahui, proses pengawinan Lovebird biasanya menganut sistem poligami dimana satu indukan jantan akan dikawinkan dengan tiga atau empat indukan betina. Jadi, di setiap sarang, Anda dapat meletakkan empat hingga lima indukan sekaligus.
Proses perkawinan Lovebird normalnya akan berlangsung secara alami selama 3 hingga 10 hari. Dalam jangka waktu 3 hingga 10 hari ini, biasanya indukan betina sudah mulai bertelur dan akan segera mengerami telurnya selama kurang lebih 22 hingga 23 hari. Perlu kami ingatkan, saat proses pengeraman berlangsung, indukan sebaiknya benar – benar dibebaskan dari berbagai macam gangguan. Jika tidak, indukan betina biasanya akan menghiraukan telurnya dan pada akhirnya proses pengeraman pun menjadi gagal terlaksana.
Pemeliharaan Anakan
Proses pemeliharaan anakan Lovebird memiliki mekanisme yang agak sedikit berbeda dengan proses pemeliharaan Lovebird dewasa. Jika burung Lovebird dewasa sudah bisa mengambil makanannya sendiri dari tempat makanan, burung Lovebird anakan harus disuapi / dilolo terlebih dahulu selama beberapa hari. Selain itu, makanan untuk anakan Lovebird juga harus dibedakan dengan makanan Lovebird dewasa.
Biasanya, untuk aktivitas pelolohan makanan, Anda dapat memanfaatkan suntikan tanpa jarum atau pun dengan menggunakan lidi. Sedangkan untuk makanannya, Anda dapat menggunakan makanan khusus untuk anakan Lovebird, atau pun menggunakan bubur SUN untuk bayi yang sudah dihaluskan.
Nah, itulah sedikit informasi mengenai panduan praktis ternak Lovebird untuk pemula yang bisa kami bagikan kepada Anda. Semoga bermanfaat ya!